Bank Dunia: Ekonomi RI Didorong Kebijakan Makroekonomi yang Kuat

- 24 Juni 2024, 11:44 WIB
Presiden Bank Dunia, David Malpass
Presiden Bank Dunia, David Malpass /Tele Trader

BUTOLPOST -- Bank Dunia menyatakan bahwa keberhasilan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh implementasi kebijakan makroekonomi yang kuat dari pemerintah, yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan serta menarik investasi masuk.

"Kesuksesan ekonomi Indonesia sebagian besar disebabkan oleh kerangka kebijakan makroekonomi pemerintah yang kuat, yang membantu menarik investasi," kata Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Carolyn Turk, di Jakarta pada hari Senin.

Dalam laporan terbarunya yang berjudul *Indonesia Economic Prospects* atau Prospek Perekonomian Indonesia edisi Juni 2024, Bank Dunia menyatakan bahwa kerangka kebijakan ekonomi makro yang hati-hati dan konsisten telah menjadi dasar dari keberhasilan kinerja ekonomi Indonesia. Hal ini diakui oleh pasar global.

Sebagai contoh, tingkat credit default swap (CDS) dan spread indeks obligasi pasar berkembang JP-Morgan (JP-Morgan Emerging Market Bond Index-EMBI) untuk Indonesia terus menurun sejak pandemi COVID-19 dan tetap lebih rendah dibandingkan beberapa negara pembanding.

Lembaga pemeringkat kredit internasional juga mempertahankan peringkat layak investasi bagi kredit negara Indonesia (sovereign credit), dengan prospek stabil. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia berhasil mengatasi guncangan eksternal, menarik investasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Adalah penting untuk mempertahankan kebijakan makro yang berhati-hati, kredibel, dan transparan, sambil menciptakan ruang fiskal yang memungkinkan pengeluaran prioritas untuk perlindungan sosial, serta investasi pada modal manusia dan infrastruktur," tambah Carolyn.

Ke depan, Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh dengan stabil dalam beberapa tahun mendatang, didorong oleh peningkatan belanja publik, investasi bisnis yang meningkat, dan permintaan konsumen yang tetap kuat.

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia diproyeksikan akan mencapai rata-rata 5,1 persen per tahun dari tahun 2024 hingga 2026, meskipun menghadapi tantangan dari penurunan harga komoditas yang sempat melonjak, volatilitas harga pangan dan energi yang meningkat, serta ketidakpastian geopolitik yang terus berlanjut.

Pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 5,1 persen pada triwulan I-2024 menunjukkan ketahanan dan melampaui rata-rata pertumbuhan negara berpenghasilan menengah.

Halaman:

Editor: Suardi Yadjib

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah