Kepala BPBD Tolitoli Pimpin Asesmen ke Sungai Lembe, Fokus pada Pendangkalan dan Sedimentasi

- 27 Juni 2024, 21:45 WIB
Bangunan warga di DAS Lembe
Bangunan warga di DAS Lembe /

 

BUTOLPOST - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tolitoli, Abdullah Haruna, memimpin langsung asesmen di Sungai Lembe di Kelurahan Baru Bagian, Tolitoli, pada Rabu (27/6).

Sungai ini selama ini menjadi sumber banjir di Kota Tolitoli, dan kunjungan tersebut dilakukan untuk menilai secara langsung kondisi pendangkalan dan sedimentasi yang terjadi.

Dalam kunjungannya, Abdullah Haruna menjelaskan bahwa Sungai Lembe telah mengalami pendangkalan dan sedimentasi yang signifikan, yang menyebabkan aliran air terganggu dan seringkali meluap saat musim hujan. Kondisi ini diperburuk oleh banyaknya bangunan yang berdiri di sepanjang daerah aliran sungai, mengakibatkan berkurangnya daya tampung sungai dan memperparah risiko banjir.

"Kami melihat langsung kondisi pendangkalan yang terjadi di Sungai Lembe. Ini jelas menjadi masalah serius yang harus segera ditangani. Pendangkalan dan sedimentasi ini tidak hanya mengurangi kapasitas sungai dalam menampung air, tetapi juga meningkatkan risiko banjir yang bisa merugikan warga sekitar," kata Abdullah Haruna.

Asesmen ini dilakukan sebagai langkah awal dalam upaya mitigasi bencana banjir di Tolitoli. BPBD Tolitoli akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk membahas langkah-langkah penanganan pendangkalan dan pengelolaan bangunan di sepanjang daerah aliran Sungai Lembe.

"Pendangkalan ini harus segera diatasi. Kami akan berkoordinasi dengan PUPR untuk mencari solusi terbaik. Selain itu, perlu ada pengelolaan dan pengawasan yang ketat terhadap bangunan di sepanjang aliran sungai ini. Jika tidak, masalah ini akan terus berulang dan membahayakan warga," tambah Abdullah Haruna.

Lebih lanjut, Abdullah menegaskan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat, untuk mengatasi masalah ini. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai dan tidak mendirikan bangunan di daerah yang dapat menghambat aliran air.

"Kerja sama semua pihak sangat penting. Masyarakat harus lebih peduli dan ikut serta dalam menjaga kebersihan sungai. Jangan membuang sampah sembarangan dan hindari mendirikan bangunan di tempat yang bisa menghalangi aliran sungai. Dengan begitu, kita bisa mencegah banjir dan menjaga keselamatan bersama," tegasnya.

Halaman:

Editor: Suardi Yadjib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah