Update Banjir Bandang Hantam Desa Sibalago dan Desa Sienjo, satu meninggal satu dalam pencarian

- 23 Juni 2024, 11:34 WIB
Korban banjir di Parimo di evakuasi basarnas
Korban banjir di Parimo di evakuasi basarnas /

BUTOLPOST  ---Banjir bandang menghantam Desa Sibalago dan Desa Sienjo di Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong, pada Minggu dini hari, 23 Juni 2024, sekitar pukul 04.30. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah tersebut sepanjang malam menjadi penyebab utama banjir bandang ini.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Toribulu meluap, sehingga memicu banjir bandang di Desa Sibalago. Sementara itu, di Desa Sienjo, perumahan nelayan juga terdampak parah akibat bertemunya air laut pasang dengan banjir dari Sungai Toribulu. Banjir ini merendam rumah-rumah warga, mengakibatkan kerugian besar dan meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat setempat.

Sebanyak 30 kepala keluarga (KK) di Desa Sienjo harus mengungsi akibat banjir ini. Di Desa Sibalago, 90 KK mengalami nasib serupa karena rumah mereka terendam air. Selain itu, satu unit jembatan yang menghubungkan Desa Sibalago dengan Desa Sienjo putus, membuat Desa Sibalago terisolir. Bencana ini juga menelan korban jiwa, dengan Andi Nur Hayati meninggal dunia dan satu orang lainnya, bernama Aco, masih dalam pencarian.

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong dan BPBD Provinsi Sulawesi Tengah segera turun ke lokasi untuk melakukan assessment dan memberikan bantuan. Mereka berkoordinasi dengan aparat desa di Sibalago dan Sienjo untuk menangani dampak bencana ini. Penanganan darurat yang diperlukan meliputi alat berat untuk membersihkan puing-puing, normalisasi sungai, perbaikan jembatan, penyediaan air bersih, serta logistik penanggulangan bencana.

Kepala BPBD Parigi Moutong, dalam keterangannya, menyatakan bahwa tim gabungan terus berupaya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat yang terdampak. "Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan penanganan bencana ini berjalan dengan cepat dan tepat. Prioritas kami adalah menyelamatkan nyawa dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh warga," ujarnya.

Di tengah hujan yang masih belum reda, masyarakat setempat bersama-sama membersihkan material banjir bandang. Warga Desa Sibalago masih terisolir akibat putusnya jembatan penghubung dengan Desa Sienjo, namun air banjir mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Hal ini memberikan sedikit harapan bagi warga yang terdampak.

Kepala Desa Sibalago dan Kepala Desa Sienjo mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. "Kami mengajak seluruh warga untuk tetap bersatu dan saling membantu. Bantuan akan terus mengalir, dan kami berkomitmen untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi," kata Kepala Desa Sibalago.

BPBD Kabupaten Parigi Moutong telah mendirikan posko darurat di lokasi bencana untuk koordinasi lebih lanjut dan penyaluran bantuan. Semua pihak diharapkan dapat saling bekerjasama dalam menghadapi bencana ini, serta mengutamakan keselamatan diri dan keluarga.

Untuk memantau situasi terkini di lokasi terdampak banjir, peta situasi dapat diakses melalui tautan berikut: [Peta Situasi Banjir](https://www.google.com/maps/d/edit?mid=1lzMZ7wp5io4Ufm1N1I9bXQxcDVSRfww&usp=sharing).

Halaman:

Editor: Suardi Yadjib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah