Kepala BPS Sulteng : Inflasi April 2024 Sulteng Lebih Rendah

- 3 Mei 2024, 06:12 WIB
Penjelasan soal inflasi di Sulawesi Tengah selama bulan April
Penjelasan soal inflasi di Sulawesi Tengah selama bulan April /

BUTOLPOST   ---   Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan Berita Resmi Statistik terkait Indeks Harga Konsumen (IHK)/inflasi, nilai tukar petani, ekspor dan impor serta transportasi dan pariwisata pada bulan April Tahun 2024. Bertempat, di ruang Video Converence BPS Sulawesi Tengah. Kamis, (2/5/2024)

Pertemuan tersebut juga dihadiri Kadis Kominfo Santik Provinsi Sulteng Sudaryano. Lamangkona, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng Nelson Metubun, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulteng, Kepala Bidang Statistik Diskominfo Santik Madda, pejabat Administrator bidang statistik Kominfo Santik, pranata komputer ahli madya BPS Sulteng, Statistisi Ahli Muda BPS Sulteng.

Dalam pemaparanya, Kepala BPS Provinsi Sulteng Simon Sapary menyampaikan bahwa pada April 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 3,40 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,99. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Toli-Toli sebesar 7,21 persen dengan IHK sebesar 112,81 dan terendah terjadi di Luwuk sebesar 2,23 persen dengan IHK sebesar 106,43.

"Sedangkan, tingkat Inflasi bulanan Sulawesi Tengah pada April 2024 sebesar 0,05 persen, lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya", ucap Kepala BPS Sulteng Simon Sapary

Selanjutnya, Simon juga menjelaskan, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sejumlah indeks kelompok pengeluaran, yaitu : kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,09 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,60 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,02 persen; kelompok transportasi sebesar 1,31 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,72 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,45 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen.

Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,58 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,22 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,11 persen.

Simon juga menjelaskan bahwa selama Maret 2024, total ekspor senilai US$1.608,53 juta, naik US$117,61 juta atau 7,89 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Olehnya, kontribusi terbesar terhadap ekspor berasal dari besi dan baja senilai US$1.035,27 juta atau 64,36 persen dari total nilai ekspor.

Tiongkok merupakan negara tujuan utama ekspor senilai US$677,61 juta atau 42,13 persen dari total nilai ekspor. Pelabuhan Bahodopi berperan senilai US$1.370,76 juta atau 85,22 persen dari total nilai ekspor.

"Selama Januari-Maret 2024, total nilai ekspor tercatat US$4.844,47 juta, melalui Sulawesi Tengah sebesar US$4.824,43 juta dan provinsi lain sebesar US$20,04 juta", Sebut Simon

Halaman:

Editor: Suardi Yadjib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah