Berantas Nyamuk DBD, Suksinat Jakarta Utara lakukan Foging

- 12 Mei 2024, 05:21 WIB
Sukdin Kesehatan Jakarta Utara
Sukdin Kesehatan Jakarta Utara /
 
BUTOLPOST  --  Pemda Provinsi Jakarta memprioritaskan pemberantasan jentik atau sarang nyamuk yang menjadi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD)
 
Khususnya di Pemerintah Kota Jakarta Utara menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Salah satu upaya yang dilakukan secara berjenjang adalah gerakan 3M Plus di tujuh tatanan yang ada secara berkelanjutan," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara dr Lysbeth Regina Pandjaitan di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia dalam pengendalian nyamuk penyebar DBD ada beberapa hal yang menjadi sasaran mulai dari mencegah  nyamuk  berkembang biak dengan memberantas sarang nyamuk, misalnya menutup tempat perkembangbiakan nyamuk.

Kemudian membersihkan barang-barang bekas, membuang sampah pada tempatnya,tidak menggantung pakaian dan lainnya.

Selanjutnya mencegah perkembangan telur nyamuk menjadi dewasa dengan menguras tempat-tempat air, memberikan abate atau zat yang mampu membunuh telur nyamuk.

Setelah itu mengurangi populasi nyamuk dewasa dengan melakukan pengasapan atau foging.

Ia menjelaskan kegiatan pengasapan ini dilakukan jika suatu daerah di temukan penderita DBD dan ketika dilakukan pemeriksaan di sekitarnya ditemukan jentik atau orang yang bergejala sama.

Menurut dia tindakan pengasapan ini dilakukan sebagai respons cepat untuk menurunkan populasi nyamuk dewasa di sekitarnya.

Namun, pengasapan tidak mampu mencegah perkembangan telur atau jentik nyamuk dan harganya cukup mahal.

Menurut dia pengasapan Ini harus disertai dengan pemberantasan sarang nyamuk 3M plus dan tidak dilakukan sembarangan karena nyamuk bisa kebal terhadap zat yang disemprotkan saat pengasapan.


“Kami menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dengan program PSN secara berkelanjutan,” kata dia.

Ia mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga 15 April 2024, Kota Jakarta Utara secara kumulatif kasus menempati posisi keempat dari enam daerah yang ada di provinsi tersebut.

Total ada 531 kasus demam berdarah yang terjadi di Jakarta Utara dengan jumlah kasus baru di populasi dan periode waktu tertentu (incident rate) di angka 28,5 atau angka kejadian kasus DBD 29 orang per 100.000 jumlah penduduk di Jakarta Utara.


“Saat ini memang terjadi penurunan kasus tapi tidak mengendorkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk,” kata dia.***

Editor: Suardi Yadjib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah