Operasi Ketupat Tinombala-2024 Berakhir, Kecelakaan Lalulintas di Sulteng turun 26 Persen

- 17 April 2024, 08:21 WIB
Sugeng lestari
Sugeng lestari /

BUTOLPOST  --  Operasi Ketupat Tinombala-2024 dalam rangka pengamanan hari raya Idul fitri 1445 hijriah atau tahun 2024 berakhir pada Selasa 16 April 2024 Pukul 24.00 Wita.

Operasi Kepolisian terpusat yang digelar selama 13 hari mulai tanggal 4 hingga 16 April 2024 di Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah itu secara umum berlangsung aman dan nyaman.

"Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi 'Ketupat Tinombala-2024' mulai tadi malam Selasa (16/4) pukul 24.00 Wita dinyatakan berakhir" kata Kabidhumas Polda Sulteng melalui Kasubbid Penmas Kompol Sugeng Lestari di Palu, Rabu (17/4/2024) pagi.

Secara umum situasi kamtibmas dan kamseltibcarlantas di wilayah hukum Polda Sulteng relatif anan, nyaman dan kondusif, ujarnya

Hal itu sebut Kasubbid Pennas, tidak terlepas adanya partisipasi semua pihak, masyarakat dan terkhusus Satgas Operasi Ketupat Tinombala-2024 yang telah memaksimalkan kegiatan Kepolisian seperti penjagaan, pengaturan, pengawalan dan patroli.

"Upaya preventif, preemtif dilakukan secara masif baik sebelum, pada saat dan pasca hari raya Idul fitri 1445 hijriah. Sehingga angka kecelakaan lalulintas selama Operasi Ketupat Tinombala-2024 berhasil ditekan sebesar 26 persen," ungkap Kompol Sugeng lestari.

Kompol Sugeng lestari juga menyebut, kecelakaan lalulintas selama 13 hari Operasi Ketupat Tinombala-2024 sebanyak 42 kasus, bila dibandingkan Operasi Ketupat Tinonbala-2023 terjadi 57 kasus atau turun 15 kasus.

Demikian juga akibat fatalitas kecelakaan lalulintas, korban meninggal dunia ditahun 2024 sebanyak 13 jiwa sedang tahun 2023 sebanyak 14 jiwa. Korban luka berat 31 ditahun 2024, sementara tahun 2023 korban luka berat 28 atau naik 11 persen, bebernya

Sementara untuk luka ringan kata Kasubbid penmas, juga terjadi peningkatan 4 persen dimana tahun 2023 terdapat korban luka ringan 76 sedangkan tahun 2024 korban luka ringan 79. Sedangkan untuk kerugian materiil turun 36 persen, dimana tahun 2023 tercatat kerugian materiil Rp 185.5 juta sedang tahun 2024 kerugian materiil selama operasi ketupat tinonbala Rp 118.8 juta.

Halaman:

Editor: Suardi Yadjib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x