Di Tolitoli Sulawesi Tengah, Elpiji Melon jadi bisnis pencaloan, DKI Jakarta siapkan 2000 Pangkalan

- 9 April 2024, 06:11 WIB
Ilustrasi ibu ibu antri  gas elpiji 3 kg
Ilustrasi ibu ibu antri gas elpiji 3 kg //Antara/Wahdi Septiawan

BUTOLPOST  --  Gas Elpiji 3 Kg tampaknya jadi barang percaloan sejumlah orang, sehingga antrian di pangkalan orang itu-itu saja. Polisi dann instansi terkait perlu mencermati hal ini. 

Demikian kata seorang warga yang mengamati jalannya pembagian tabung di setiap pangkalan. "Saya liat muka orang yang itu itu saja. Di tempat A ada dia, ee di tempat B ada lagi dia, "ujar Ery tanpa menyebut nama orang yang dia kenali itu. 

Setidak ada puluhan orang jadi calo di bisnis barang bersubsidi itu. Jadi, belum setengah gas habis, sementara mereka antrian karang sampai berjam jam, katanya, Senin (9/4) di area Susumbolan. 

Saya liat jelas tambah, kalau di ada orang. Yang hanya memanfaatkan situasi ini. Apakah lemahnya pengawasan atau sistem yang tidak betul, karena mereka membawa sampai 4-6 tabung. 

Harga tabung dari tangan calo. Ini, biasa naik dua kali lipat antara Rp 45.000/tabung bahkan Ro 50.000/.

 

DKI JAKARTA SIAPKAN 2000 PANGKALAN

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta menyiagakan sekitar 2.000 pangkalan gas elpiji 3 kilogram (kg) untuk mengantisipasi tingginya permintaan selama Lebaran 1445 Hijriah.

 
Pangkalan gas itu berkoordinasi dengan PT Pertamina serta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas).

 

Halaman:

Editor: Suardi Yadjib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah