Tiga Desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Terdampak Banjir

- 2 Juli 2024, 08:37 WIB
Banjir di Desa Jono
Banjir di Desa Jono /

 

BUTOLPOST  --  Tiga desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diterjang banjir pada Senin, 1 Juli 2024, akibat intensitas hujan yang tinggi. Desa Jono, Desa Pesaku, dan Desa Bobo menjadi lokasi yang terdampak paling parah, dengan sedikitnya 20 rumah warga terendam banjir.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, banjir mulai terjadi pada pukul 16.00 WITA setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut sejak pagi hari. Intensitas hujan yang terus meningkat membuat sungai-sungai di sekitar desa-desa tersebut meluap, sehingga air dengan cepat merendam rumah-rumah warga dan area pertanian.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material yang diderita oleh warga masih dalam pendataan oleh pihak berwenang. Selain merendam rumah-rumah, banjir juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur desa, termasuk jalan-jalan yang rusak dan jembatan yang terputus. Hal ini membuat akses transportasi ke dan dari desa-desa tersebut menjadi terhambat.

Babnjir di desa Bobo
Babnjir di desa Bobo

Kepala BPBD Kabupaten Sigi, Andi Mappangara, mengatakan bahwa timnya telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. “Kami sudah mengirimkan tim ke lokasi untuk membantu evakuasi warga dan mendistribusikan bantuan darurat seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan,” ujarnya.

Andi juga menambahkan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mendapatkan bantuan tambahan, termasuk alat berat untuk mempercepat proses pembersihan dan perbaikan infrastruktur yang rusak.

Sementara itu, warga yang rumahnya terendam banjir saat ini mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman atau ke posko darurat yang didirikan oleh BPBD di beberapa titik. Salah satu warga Desa Jono, Siti Aminah, mengungkapkan rasa syukurnya karena keluarganya selamat meskipun rumahnya terendam.

“Kami semua selamat, tapi rumah dan barang-barang kami terendam. Sekarang kami mengungsi di rumah saudara sambil menunggu air surut,” kata Siti.

Kejadian banjir ini menjadi pengingat bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih waspada dan siap menghadapi bencana alam, terutama di musim hujan. Intensitas hujan yang tinggi memang kerap menjadi penyebab utama banjir di wilayah Sulawesi Tengah, dan upaya mitigasi serta penanganan cepat sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

Halaman:

Editor: Suardi Yadjib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah