Bambuan 'menyala' proyek Trans Sulawesi dikerjakan rekanan minim pengalaman

8 Juni 2024, 11:08 WIB
Trans Sulawesi, wilayah Tolitoli /

 

BUTOLPOST -- Viral sebuah mobil berenang bak di sungai padahal jalurnya di Trans Sulawesi. Di tengah gencarnya presiden Jokowi membangun infrastruktur termasuk jalan, apa lacur begini kondisi jalan di Tolitoli Sulawesi Tengah.

Pekerjaan jalan preservasi yang ditangani sebuah perusahaan asal Surabaya itu, diduga tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Pengamat publik Usman Ali, SH kepada Butolpost, Sabtu (8/6) mengatakan sejak awal perusahaan sudah menuai protes. Pasal rasa tanggung jawabnya yang terkesan minum.

Saat menggusur bagian tebing gunung, sejumlah tanaman kebun miliki warga hancur. Ketika perusahaan diminta bertanggung jawab, apa yang diharapkan tak kunjung terealisasi.

Ini salah satu yang kami liat, kalau perusahaan yang mengerjakan jalan negara itu rasanya kurang profesional. Bagaimana tidak?

Jalan yang saban hari dilalui ribuan kendaraan, kenapa terkesan tidak ditangani secara masif sehingga berdampak pada kerugian massal di masyarakat kita.

Proyek preservasi itu dia alokasikan anggaran lebih dari Rp 200 miliar. Lantas, pekerja atau rekanan yang diduga hanya bagian dari subcont perusahaan pemenang tender.

Akibatnya, kesan tidak profesional banyak ditunjukkan. Contoh titik Bambuan, adalah problem utama di ruas itu. Kenapa perusahaan tidak menanganinya secara komprehensif.

Diliat dari salah satu video amatir yang viral di media sosial, tampaknya kijang inova berenang seperti di sungai.

Padahal, kondisi ini mempercepat kerusakan pada kendaraan yang dijalankan di dalam air.

Melihat keadaan dilapangan, tampaknya perusahaan itu minim pengalaman, kata seorang sarjana teknik yang paham soal tehnik jalan raya.

Di media sosial diungkap, bambuan 'menyala' itulah istilah setempat yang menandai viralnya kondisi terkini Bambuan--Trans Sulawesi.

Editor: Suardi Yadjib

Tags

Terkini

Terpopuler