Ribuan Masyarakat Tolitoli Padati Taman Kota Gaukan Bantilan Laksanakan Shalat Ied

BUTOLPOST - Shalat Ied di Taman Kota Gaukan Bantilan berjalan lancar kota Tolitoli. Ribuan masyarakat Tolitoli memenuhi eks lapangan Haji Hayu sejak  pagi pukul 06.00, berbondong-bondong untuk melaksanakan ibadah Shalat Ied bersama. Dari tua hingga muda, termasuk anak-anak, semua turut serta meramaikan suasana hari raya, Senin (17/6). 

Semangat dan kebahagiaan terasa di antara jamaah yang hadir, dengan gema takbir dan tahlil yang berkumandang. Umat Islam di Tolitoli, seperti di berbagai penjuru dunia, merayakan hari raya Idul Adha dengan penuh suka cita. Momen ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga sebagai bentuk syukur. 

Kemeriahan dan khusyukan Shalat Ied di Taman Kota Gaukan Bantilan tidak hanya dirasakan oleh mereka yang hadir di lokasi. Berkat kerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI), jalannya Shalat Ied disiarkan langsung ke seluruh pelosok Tolitoli. Hal ini memungkinkan masyarakat yang tidak dapat hadir secara langsung tetap bisa mengikuti prosesi Shalat Ied dari rumah masing-masing.

Sekda Tolitoli Moh Asrul Bantilan,  mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kelancaran acara ini. “Kami sangat bersyukur dan bangga melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi. Berkat kerja sama yang baik antara panitia dan berbagai pihak, acara ini bisa berjalan lancar tanpa kendala berarti,” ujarnya.

Baca Juga: Masyarakat Kabupaten Tolitoli Siap Laksanakan Sholat Idul Adha di Taman Kota Gaukan Mohammad Bantilan

Tidak hanya dari sisi teknis, keamanan dan ketertiban selama acara juga terjaga dengan baik. Petugas keamanan dari Polres Tolitoli turut serta mengawal jalannya acara, memastikan semua berjalan dengan tertib dan aman.

Banyak jamaah yang memanfaatkan momen ini untuk bersilaturahmi dan saling berbagi cerita setelah menjalani ibadah shalat dan merayakan Idul Adha.

Dengan suksesnya penyelenggaraan Shalat Ied ini, masyarakat Tolitoli menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian yang tinggi. Semoga semangat ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi kota-kota lain dalam merayakan hari-hari besar keagamaan.***