Network
BUTOLPOST --- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 5,1 yang mengguncang wilayah Pangandaran, Jawa Barat pada hari Minggu sekitar pukul 23.06 WIB. Informasi ini disampaikan oleh BMKG melalui siaran pers yang dirilis segera setelah kejadian.
Menurut data BMKG, pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer pada koordinat 9.68 lintang selatan dan 107.41 bujur timur. Titik pusat gempa terletak sekitar 250 kilometer di barat daya Kabupaten Pangandaran. Meskipun gempa ini memiliki kekuatan yang cukup signifikan, BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Menanggapi kejadian ini, BMKG mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BMKG juga mengingatkan agar warga menghindari bangunan yang mengalami keretakan atau kerusakan akibat gempa, demi menjaga keselamatan diri dan keluarga.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, atau setidaknya tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," ujar perwakilan BMKG dalam siaran persnya. Hal ini penting untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa susulan yang dapat memperparah kerusakan bangunan yang sudah ada.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Informasi yang tidak akurat bisa menimbulkan kepanikan yang tidak perlu di kalangan masyarakat.
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak bisa diprediksi dengan tepat kapan dan di mana akan terjadi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga menghadapi kemungkinan gempa, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah rawan gempa seperti Pangandaran dan sekitarnya.
Dengan kejadian ini, BMKG berharap masyarakat dapat lebih meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi gempa bumi. Edukasi dan latihan evakuasi gempa bumi di lingkungan masing-masing sangat dianjurkan agar masyarakat dapat merespon dengan cepat dan tepat saat terjadi gempa.
Meskipun gempa kali ini tidak menimbulkan tsunami, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap harus menjadi prioritas bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir. BMKG akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.
