Awal Tahun 2024, Indonesia Diguncang Sejumlah Bencana

- 2 Januari 2024, 13:56 WIB
Detik-detik saat erupsi gunung api bawah laut Hunga Tonga.
Detik-detik saat erupsi gunung api bawah laut Hunga Tonga. /Twitter.com/@lekopr/
 
Butolpost--Di awal tahun 2024 ini,  Indonesia diguncang sejumlah bencana. Tanah longsor, erupsi gunung api, banjir sampai kapal tabrak dermaga. 
 
Dilansir dari kantor berita, seperti bencana di Sumatera Barat senin pagi tanah longsor menimpa  Jalan nasional di Nagari (Desa adat) Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok. 
 
Akses jalan ini baru bisa dilewat esok paginya atau hari ini. 


"Sejak Senin alat berat tidak berhenti bekerja dan mulai pagi ini pukul 06.30 WIB akses sudah terbuka, tetapi masih sistem buka tutup," Kata Kapolsek Pantai Cermin Iptu Defri Irawan di Aro Suka, Selasa.

Baca Juga: Sosok Caleg DPRD Buol 2024 Dari Partai Gerindra, Pantas & Layak Dapat Dukungan

Baca Juga: Di Pilkada Buol 2024, Sekda Mohammad Sufrizal dipastikan maju

 
Polisi tampaknya fokus untuk mengurangi kemacetan, sehingga kendaraan berat untuk sementara belum bisa. 

Setelah kemacetan terurai dan kendaraan melintas sudah mulai melandai, kata dia, maka alat berat akan kembali bekerja membersihkan material longsor.

Jalan nasional Padang-Kerinci tertutup longsor pada Senin (1/1) subuh dengan panjang sekitar 15 meter dengan ketebalan tanah sekitar empat meter.

Petugas mengerahkan satu unit alat berat dan dua truk pengangkut tanah untuk membersihkan material longsor
 

Sementara di Sumedang warga alami kepanikan dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk tetap waspada selama sepekan ke depan setelah terjadi pasca guncangan gempa bumi di penghujung tahun 2023.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu di Sumedang, Jawa Barat, Senin, mengatakan terjadinya gempa susulan tidak ada yang bisa memprediksi, termasuk BMKG.
 
Demikian hal di Lewotobi, NTT sedikitnya warga 1000 an orang mengungsi akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki. 
 
Di sana selain masalah pengungsi, bandara pun ikut ditutup karena menurut BMKG di ruang udara yang jadi lintasan pesawat masih menunjukkan terdampak. Artinya masih ada abu Vulkanik di atas. 
 
 
Penutupan bandara Frans Seda di Maumere karena sejak Senin terindikasi adanya abu Vulkanik di. Landasan yang membahayakan penerbangan. 
 
"Paling utama itu keselamatan penerbangan, sehingga kami tutup sementara, " kata Patahian Panjaitan. ***
 
 
 
 

Editor: Suardi Yadjib

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah